September 25, 2008

Emas Sebagai Penangkal Inflasi

Banyak orang percaya emas adalah produk investasi yang bisa menangkal inflasi. Dan memang, sejarah membuktikan emas akan diborong orang apabila terjadi kepanikan yang bisa membahayakan ekonomi negara, seperti inflasi tinggi, krisis keuangan, atau perang.

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Inflasi bisa menggerogoti uang Anda. Kalau asumsi inflasi 15 persen/tahun, maka harga barang & jasa yang sekarang bernilai Rp 5 juta, akan menjadi Rp 10,06 juta atau dua kali lipat pada tahun ke-6, dan Rp 15,3 juta atau tiga kali lipat pada tahun ke-9, dan seterusnya.

Menurut keparahannya, ada tiga tipe inflasi:

1. Inflasi Moderat, yaitu apabila laju inflasi hanya berada di bawah dua digit per tahun (di bawah 10 persen)
2. Inflasi Ganas, yaitu apabila laju inflasi berada pada dua digit per tahun (10 persen - 99 persen)
3. Inflasi Hiper, yaitu apabila laju inflasi berada pada tiga digit per tahun (100 persen atau lebih)

Tulisan ini akan membahas tentang apa yang bisa Anda lakukan agar bisa menghadapi inflasi. Bila Anda bukan termasuk pengambil keputusan di pemerintahan, Anda mungkin tidak bisa ikut menurunkan tingkat inflasi. Yang bisa Anda lakukan sebagai individu, hanyalah bagaimana agar Anda bisa mengambil ‘keuntungan’ dari terjadinya inflasi tersebut. Bagaimana caranya? Saya menyarankan agar Anda melakukan investasi pada instrumen yang akan naik pesat apabila terjadi inflasi tinggi. Apa itu? Emas.

Ketika Cina diserbu Jepang pada masa Perang Dunia, rakyat Cina panik dan mereka berbondong-bondong menyerbu emas sehingga harga emas naik luar biasa. Di Indonesia, pada saat terjadi rush kebutuhan pokok di pasar swalayan pada 8 Januari 1998 (pagi hari sebelum pengumuman APBN oleh Presiden Suharto di hadapan DPR), harga emas juga langsung melonjak. Dalam selang satu dua hari saja, harga emas langsung naik kurang lebih sebanyak 1,5 kali. Dan harga tersebut, walaupun secara fluktuatif, cenderung naik terus waktu itu –sebelum akhirnya turun lagi ketika inflasi kembali berada di bawah dua digit.

Fakta membuktikan, bila terjadi inflasi tinggi, harga emas akan naik lebih tinggi daripada inflasi. Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi kenaikan harga emas. Statistik menunjukkan bahwa bila inflasi mencapai 10 persen, maka emas akan naik 13 persen. Bila inflasi 20 persen, maka emas akan naik 30 persen. Tetapi bila inflasi 100 persen, maka emas Anda akan naik 200 persen. Inilah kenapa Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam bentuk emas. Ini karena emas dipercaya sebagai investasi penangkal inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin baik kenaikan nilai emas yang Anda miliki. Tetapi, patut dicatat bahwa harga emas akan cenderung konstan bila laju inflasi rendah, bahkan cenderung sedikit menurun apabila laju inflasi di bawah dua digit. Jadi, emas hanya akan bagus bila terjadi inflasi moderat (dua digit), dan akan lebih bagus lagi bila terjadi inflasi hiper (tiga digit).

Investasi emas

Emas tersedia dalam beberapa pilihan. Beberapa di antaranya yang paling dikenal adalah emas perhiasan dan emas batangan. Satu yang juga mulai populer di Indonesia adalah koin emas.

Bila Anda berinvestasi emas untuk jangka pendek, biasanya akan sulit mendapatkan keuntungan kalau bentuknya emas perhiasan. Ini karena kalau Anda datang ke toko dan membeli emas perhiasan, Anda harus membayar harga emas plus ongkos pembuatannya. Nah, ketika suatu saat Anda menjualnya kembali, maka toko tidak akan mau membayar ongkos pembuatan dari perhiasan emas tersebut. Ia hanya akan membayar harga emasnya saja. Malah, masih untung sebetulnya kalau toko mau menerima emas perhiasan Anda. Beberapa toko kadang-kadang menolak penjualan emas perhiasan dari masyarakat. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Salah satunya adalah karena mereka takut kalau-kalau emas perhiasan itu tidak laku lagi apabila dijual. Jadi, kalaupun mereka membelinya lagi, mereka harus melebur emas tersebut.

Karena itu, investasi dalam bentuk emas perhiasan lebih untung kalau disimpan untuk jangka panjang. Karena biasanya harga emas Anda sudah naik jauh dibanding ketika Anda membelinya.

Emas perhiasan tersedia dalam berbagai macam karat, di antaranya 18 - 24 karat. Untuk investasi, alangkah baiknya bila Anda memilih emas perhiasan senilai 24 karat. Ini karena kemungkinan emas perhiasan Anda bisa dijual kembali jauh lebih besar dibanding emas perhiasan yang 18 karat. Sekali lagi, investasi dalam bentuk emas perhiasan biasanya baru akan memberikan hasil yang menguntungkan dalam jangka panjang, bukan jangka pendek.

Investasi emas yang menurut saya cukup baik adalah investasi emas dalam bentuk batangan (emas logam mulia). Emas ini cukup baik bila dijadikan investasi, dan siapapun tak menyangkal bahwa emas batangan -berbeda dengan emas perhiasan- mudah untuk dijual kembali. Selain itu, emas batangan tidak meminta ongkos pembuatan seperti halnya emas perhiasan. Karena itu, bila Anda ingin melakukan investasi emas, maka tak ada salahnya Anda mempertimbangkan investasi dalam bentuk emas batangan.

Lainnya adalah Koin Emas ONH (ongkos naik haji). Maksudnya, dari koin emas ini diharapkan bisa sebagai alternatif investasi bagi mereka yang ingin menabung untuk mempersiapkan biaya ibadah Haji.

Penamaan ONH ini sebetulnya hanya taktik pemasaran saja. Kenyataannya, walau namanya Koin Emas ONH, tetapi investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya karena harga emasnya sama saja. Harganya sama dengan harga emas yang mengikuti harga mata uang asing (dolar AS), dan aman terhadap inflasi. Artinya, orang yang tidak beragama Islam sekalipun bisa berinvestasi dalam Koin Emas ONH ini karena sebetulnya investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya. Bahkan, penamaan ONH pada Koin Emas tersebut sebetulnya akan sangat menguntungkan pemegangnya, karena emas tersebut akan lebih memiliki positioning yang lebih baik dalam pemasarannya.

Koin Emas ONH dapat dibeli dan dijual kembali di cabang-cabang PT Pegadaian di seluruh Indonesia, toko emas, dan unit pengolahan dan pemurnian logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. Ukurannya mulai dari berat 1, 5, dan 10 gram.


Dikutip dari detikcom. Ditulis oleh Safir Senduk.

September 23, 2008

Hal-hal TERBESAR bagi seorang karyawan

dapet dari temen nih...

Hal-hal TERBESAR bagi seorang karyawan

01.. Motivasi terbesar adalah gaji.
02.. Kesialan terbesar adalah promosi tanpa kenaikan gaji.
03.. Kejutan terbesar adalah bekerja biasa tapi tiba-tiba gaji naik.
04.. Bakat terbesar adalah berpura-pura sibuk tapi tak melakukan apa-apa.
05.. Kesalahan terbesar adalah membantah bos.
06.. Penurun semangat terbesar adalah terlambat menerima gaji.
07.. Kesedihan terbesar adalah tidak menerima gaji krn bos melarikan diri.
08.. Kebahagiaan terbesar adalah menjadi bos dari bos sekarang.
09.. Kecerdikan terbesar adalah datang terlambat tapi bos tidak tahu.
10.. Ketololan terbesar adalah bilang pada orang lain bahwa kita ini malas.
11.. Kebiasaan terbesar adalah bos mengatakan sesuatu padahal artinya lain.
12.. Keinginan terbesar adalah memecat bos sendiri.
13.. Kekesalan terbesar adalah anda bekerja keras tapi orang lain yg dipuji.
14.. Kepuasan terbesar adalah bisa saling berkirim email.

September 22, 2008

Buku - Buku Cobol

Hei...
Aku ada buku COBOL nih...
kalo ada akademisi yang membutuhkan referensi belajar COBOL... bisa hubungi saya.
Karena buku ini milik kantor, so... paling bisa bantu fotokopiin aja...

ada tiga buku ...
yang pertama :
Structured Cobol Programming (dapat dilihat di http://www.amazon.com/Structured-COBOL-Programming-Nancy-Stern/dp/0471871508)

yang ke dua :
Fundamentals of Structured COBOL Programming, nth edition

dan yang ke tiga :
Bahasa COBOL karya Jogianto, terbitan Penerbit Andi.

Jika ada yang butuh... email saja ke email saya.

silverant[at]gmail.com

September 18, 2008

Beli Emas lagi

Horee... dapet THR... :)
THR kali ini... sebagian dikasihin ke ortu.. sebagian lagi dibuat beli koin emas 24 karat lagi.. fiuh, akhirnya kesampaian juga beli koin emas lagi :)

Seperti diketahui... beberapa bulan terakhir, harga emas turun jauh dari waktu aku beli pertama kali.

Sempat ngerasa, 'wah rugi nih beli emas' tapi ternyata (semoga) tidak :)
Harga emas waktu naik kemarin, emang gara-gara didorong oleh naiknya harga minyak bumi yang fantastis... dari di bawah $100 menjadi sempat $146. Nah ketika harga minyak bumi turun lagi di bawah $100, akhirnya harga emas jatuh juga...

so kemarin saat yang tepat untuk membeli emas untuk investasi jauh ke depan :)

Sayangnya.. rupiah sedang melemah terhadap dolar, jadi harga emas koin turunnya tidak jauh beda... padahal kalo harga dolar jatuh terhadap emas.. dan rupiah sedang menguat terhadap dolar.. harga emas bisa murah banget tuuh :p

Kemarin dapet koin emas 24 Karat seharga Rp 244.000,- / gram (pada saat itu, ketika lihat harga di website logammulia, harga emas 24 karat sudah mencapai Ro 254.000,- ). Beli di toko emas Prau di Parakan, Temanggung... (nitip ama Ibu :p ) dan dapat sertifikat juga. Di situ juga ada koin emas ONH yang beratnya 3 gram...

Dan sekarang harga udah naiiiiiiiik... kalo dilihat di www.logammulia.com harga per gram sudah mencapai Rp 265.000,- hi hi hi.. dalam beberapa hari aja udah naik banyak :)

Tapi gak akan kujual ding emasnya... mau dijadikan sebagai pengaman aset :)
Siapa tau krisis global ini benar-benar akan terjadi :p

Doain yaa.. cepetan dapet duit lagi biar bisa beli emas lagi :p

kalo pengin tau harga emas update bisa lewat :
www.kitco.com
atau
www.logammulia.com

Selamat berinvestasi di dalam emas :)

September 12, 2008

Blog baru

Hue hue hue...
Tadi iseng-iseng aku bikin blog baru.
Isinya tentang promo-promo yang sedang/akan diadakan oleh penerbit kartu kredit di Indonesia (issuer).

Karena sementara ini aku hanya memiliki data promosi dari Bank Negara Indonesia (BNI) yang ku upload ya cuma promo kartu kredit BNI saja.. hi hi hi...

Blog nya mau dibawa ke arah mana ? Belum tau juga... tadinya sekedar ingin sharing saja.. soalnya seringkali info promo yang sedang diadakan oleh penerbit kartu kredit tidak sampai ke tangan pemegang kartu (cardholder) sehingga mereka tidak dapat memanfaatkan promo-promo yang ada. Padahal banyak dari promo yang hanya berlaku dalam hitungan hari.. jadi, info mengenai promo yang update dan cepat, sangatlah penting :)

blognya adalah http://promo-kartu-kredit.blogspot.com

September 11, 2008

Kompre

Duuh...
tgl 26 September ini, aku diharuskan untuk mengumpulkan paper / kompre...
hiks... padahal baru mulai bikin 1 hari yang lalu...
Bahannya apa ?
Tentang implementasi VbV ( Verified By Visa ) atau Secure Code nya MasterCard..

Ya.. analisa gitu deh... dari segi bisnisnya dari codingnya dst...

hiks hiks..
padahal pembimbingku udah resign mulai kemarin.. dan hal ini belum pernah dibicarakan kepada pembimbingku (gak tau kalau beliau bakalan resign kemarin)

Doain yaa....

Semoga lulus..

Setting GPRS IM3, Mentari, XL, Telkomsel

Setting GPRS IM3 :

Connection Name : M3-gprs
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : www.indosat-m3.net
Username : gprs
Prompt Password : No
Password : im3
Authentication : Normal
Proxy address : 010.019.019.019
Homepage : http://wap.indosat-m3.net
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent


Setting GPRS Mentari :

Connection Name : indosat
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : indosatgprs
Username : indosat
Prompt Password : indosat
Password : indosat
Authentication : Normal
Proxy address : 010.019.019.019
Homepage : http://www.klub-mentari.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent


Setting GPRS XL
:

Connection Name : XL-gprs
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : www.xlgprs.net
Username : xlgprs
Prompt Password : No
Password : proxl
Authentication : Normal
Proxy address : 202.152.240.50
Homepage : http://wap.lifeinhand.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent


Setting GPRS Telkomsel :

Connection Name : Telkomsel
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : telkomsel
Username : wap
Prompt Password : No
Password : wap123
Authentication : Normal
Proxy address : 10.1.89.130
Homepage : http://wap.telkomsel.com
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent


sumber : dari wesite masing-masing, dari brosur masing-masing provider.

September 9, 2008

Error

Wah.. aneh..
blog ku, kalo gak ditambahi postingan ini jadi error (putih semua satu layar... kenapa ya ?)
Kejadiannya adalah.. setelah posting postingan terakhir (Danau Dariza bagian 3) ketika di view, blog ku ( http://silverant.blogspot.com) hanya putih bersih, polos... tapi kalo buka http://silverant.blogspot.com/nama_page.html OK OK aja...

Main blogku ( http://silverant.blogspot.com ) baru bisa ditampilkan lagi ketika aku create lagi posting setelah si danau dariza 3 ( postingan ini).

APa yang kurusak ya ?

Danau Dariza Cipanas, Garut (bagian 3 - habis)

Malam hari, sekitar jam 20.00 kami mulai kelaparan, akhirnya diputuskan untuk membeli makanan di 'Sumber Rasa' yang tadi siang tidak kesampaian.

Seperti biasa, kami menggunakan angkot coklat polos, dan turun di pertigaan Cipanas. Kemudian kami berjalan sejenak, dan di sebelah kanan jalan (nyebrang) akhirnya kami temukan juga si 'Sumber Rasa' bersebelahan dengan indomaret (Indomaret lagi ! ).

Makan di 'Sumber Rasa' kalo siang sepertinya pasti asyik, karena kita bisa makan di atas kolam ikan... sayang kalo malam hari suasananya gelap banget.. so ikannya gak keliatan (apalagi ikan yang di dalam kolam.. lha wong ikan yang di atas piring aja remang-remang !). Makanan di sini lumayan enak.. entah karena laper atau memang enak.. Harganya juga masih cukup terjangkau lah..

Selesai makan sekitar jam 22.00 Wew.. lama amat... selain makanannya keluar agak lama, juga karena ngobrolnya juga lama :p Nah.. pas kami mau kembali ke Danau Dariza kami baru nyadar... sepertinya kok udah gak ada angkot yak...
Masa jalan ke atas ? Kalo yang cowok sih gpp... nah yang cewek ? Apalagi jalanan gelap banget... so akhirnya kami didekati oleh tukang Ojek... setelah tawar-menawar, akhirnya deal satu ojek biayanya Rp 5000 ,- hi hi hi... lumayan murah lah..

Sampai di atas... karena kecapekan dan kepala udah puyeng.. aku langsung bobo... sementara yang lain masih ngobrol.. entah ngobrolin apaan...

Danau Dariza Pagi hari

Jam 04.45 Pagi Aku bangun, ternyata Leon dan mas Firsen udah bangun duluan, udah sholat pula.. abis itu baru inget misi kemarin sore ('nyolong perahu' ). So sehabis sholat, aku dan mas Firsen menjelajah danau... berpura-pura lagi menikmati danau.. kemudian 'singgah' ke rumah penghuni lain yang lampu luarnya mati (mau nyolong).. pas udah di rumahnya.. ternyata dari dalam jendela ada yang mengamati gerak gerikku... so langsunglah berpura-pura mau foto-foto di depan rumah penghuni itu (untung mas Firsen bawa kamera ! :D ).

Misi_nyolong_perahu

Petualangan kami lanjutkan ke rumah di dekatnya.. tampaknya rumah yang ini sepi.. nah ketika mengamati rumah sepi ini, kebetulan pula dua agen kami yang lain (Leon dan Eko) sudah sampai di dekat rumah itu (mereka menjelajah melalui jalan darat di belakang rumah). Langsung saja aku dan Mas Firsen memberitahukan bahwa kondisi 'aman' dan kedua agen kemudian dengan sigap beraksi menaiki perahu, melepaskan tambang penambat perahu, dan di dayung menjauh dari rumah...
Misi berhasil !! he he he (Foto di atas adalah detik ketika dua agen kami sedang 'nyolong' perahu )

Sayangnya, baru satu perahu yang berhasil kami 'kembalikan ke pangkuan ibu pertiwi', hari sudah mulai terang... so...penghuni lain juga sudah mulai keluar dan danau pun mulai rame...

Foto di bawah ini adalah foto salah satu penikmat danau yang sedang 'cari perhatian' dengan pura-pura berfoto di depanku, rupanya dia minta difoto :D :D :D

Cewek_minta_difoto

Abis_Foto_pose_dulu

Cewek ini kuat bgt... dia udah 3 kali putaran.. 2 putaran pertama mendayung sendirian pula, baru di putaran 3 dia ajakin 'adik-adik' nya. Nah di putaran ke 3 inilah jumpernya baru dibuka, mungkin udah gak kedinginan lagi... maklum.. 3 putaran capek lhoo !

Kegiatan pagi itu santai banget... maklum hari terakhir kami di sini, so pengin menikmati dengan sebaik-baiknya. Apalagi sekitar jam 8 pagi hujan turun, meskipun tidak deras, tapi suasana pegungungan yang berkabut tipis, disertai dengan hujan gerimis, membuat hati tenang, pikiran rileks... duuuh.. jadi pengin ke sana lagi T___T

Kegiatan diisi dengan kegiatan masing-masing. Ada yang sarapan pagi (kami mendapat 2 jatah sarapan pagi), ngobrol, berendam di air hangat, renang, fOto-foto, dan untukku sendiri.. nonton Nagita Slavina !! hi hi hi.. kebetulan banget ada sinetronnya Nagita Slavina di SCTV... ceritanya yang dia jadi sopir angkot :D
Nagita tetep lucu aja :D

Akhirnya, jam 10 selesai juga film ini... (kalo belum selesai, aku gak mau diajakin ke mana-mana :D :D ) Kami packing lagi untuk pulang menuju Jakarta lagi.

Rumah Makan Cibiuk

Sebelum ke Jakarta, kami sempatkan diri mampir makan siang di Rumah Makan Cibiuk yang suasananya wuiiiiiiiiiiih mantaaaaap ! suasana, makanannya, pelayanannya, pelayannya (bedakan pelayanan dengan pelayan !) semua mantap !

Kami makan di atas kolam ikan di sebelah sawah ( nah lhoo.. )
Untuk mencapai rumah makan Cibiuk ini, kami 'membajak' angkot. Sengaja kami cari angkot yang sepi.. dan karena kami berenam.. si angkot 'mau gak mau' mau nganterin kami ke rumah makan tersebut ( kalo gak salah cuma dibayar 25000 untuk berenam ) :p

Rumah makan Cibiuk ini jaraknya mungkin sekitar 3-4 km dari peertigaan Cipanas, ke arah Bandung, so diluar jalur angkot coklat ( angkot coklat ini jalurnya, dari atas belok ke kanan.. kalo ke rumah makan ini ke arah kiri )

Dan... berakhirlah sudah petualangan di Garut...

duuuh... tak sabar akan petualangan selanjutnya nih...

see you at my next trips :)

September 8, 2008

Danau Dariza Cipanas, Garut (bagian 2)

Welcome to Danau Dariza

OK kelanjutan cerita dari postingan sebelumnya nih...
Untuk ke Danau Dariza, kami harus naik angkot berwarna coklat polos... (tampaknya angkot coklat polos ini satu2nya angkot yang lewat daerah situ.. so sangat mudah menemukannya).

Biaya per orang adalah Rp 3000 (angkot di daerah Jawa Barat kok mahal yak), Kalo ingin petualangan lebih, sebenarnya bisa juga jalan kaki, hanya sekitar 3-4 km kok, tapi jalannya menanjak :)

Sampai di depan Danau Dariza, kami disambut oleh beberapa bangunan yang sedang dibangun... tampaknya Danau Dariza ini masih baru, dan sedang mengadakan expansi...

Karena Check in dihitung mulai jam 12.00, dan ketika sampai sana masih sekitar jam 11, salah satu kamar yang kami book masih ada penghuninya... so kami baru dapat satu kamar dulu... gpp lah.. yang penting tas ini bisa ditaruh di tempat yang aman...

Acara selanjutnya adalah.... Makaaaaaan... udah laper bangeeeet... so kami menelpon teman kami yang orang garut, yang pernah ke Danau Dariza (Mas Firsen) dan mendapat petunjuk bahwa ada tempat makan yang enak di pertigaan Cipanas, namanya Sumber Rasa.

Segera kami mencari angkot untuk menuju ke Rumah makan tersebut... tapi setelah sampai di pertigaan Cipanas), kok gak keliatan tanda-tanda 'Sumber Rasa' yak...
Setelah tanya ke SUpor Angkotnya, ternyata Sumber Rasa tidak dilewati angkot kami.. so kalo mau ke Sumber Rasa harus berhenti di pertigaan Cipanas, kemudian jalan sekitar 100M ke arah Bandung (dari arah Danau dariza, belok ke kiri).

Karena dah kepalang tanggung, kami minta supir Angkot mengantarkan kami ke warung makan daerah situ yang enak, dan diantarkanlah ke warung makan 'Dua Saudara'.

Makanannya lengkap.. dan walaupun warungnya lumayan kecil, tapi yang makan di situ rame banget... padahal rasa makanannya biasa aja :p

Setelah makan, kami kemudian mencari supermarket untuk belanja snack... kali ini kami bertemu dengan Supermarket 'Aladin' (Akhirnya bukan Indomaret seperti di perjalanan-perjalanan sebelumnya :p). Di depan Supermarket ini juga ada ATM BNI dan ATM Bank Lain (he he he.. yang di promosiin Bank ku aja yak :p )

Setelah merasa cukup belanja, kami kembali ke Danau Dariza, dengan tujuan untuk menjelajah daerah sekitar Danau :)

Penjelajahan dimulai dengan penjelajahan darat... kami menemukan beberapa taman yang kuyakini akan sangat romantis jika berdua dengan kekasih kita di situ pada malam hari... apalagi dengan penerangan obor dan pemandangan danau... wuiiih...

Setelah penjelajahan darat.. kami mulai mencoba penjelajahan air... Ternyata penjelajahan air ini lebih seru (apalagi seperahu ama si cewek), aku yang biasanya takut air saja jadi gak takut ( soalnya airnya sudah kuukur dan dalamnya hanya sekitar 1 M - so kalo jatuh dari perahu masih aman deh.. Makloom.. gak bisa berenang :D )

Selain rumah Minang, ada bentuk rumah Batak dan rumah Sunda, juga yang sedang dibangun, ada rumah ehm.... rumah adat mana yak, pernah liat bentuknya waktu SD dulu, tapi udah lupa nama dan asal daerahnya :D

Di danau, kami bepapasan dengan penghuni dari rumah-rumah lain, saling menyapa, saling tabrakan perahu (lho?)... seru banget... (sayang gak ada penumpang perahu yang bening.. :p )

Setelah puas mendayung, beberapa dari kami ingin mencoba pemandian air panas... dan beberapa ingin jalan-jalan di daerah sekitar Danau Dariza ( di kawasan situ, terdapat banyak resort yang OK juga)...

Di depan Danau Dariza ada resort yang lebih besar (namanya Sumber Alam) dan di situ ada permainan air - semacam waterboom mini yang cukup lengkap, ada tempat untuk melakukan outbound-meskipun agak kecil. Cukup menarik untuk liburan keluarga, terutama untuk anak-anak, karenanya tidak mengherankan jika melihat plat nomor mobil-mobil yang berserakan di parkiran... mobil dengan plat nomor A (Banten) B (Jakarta) ataupun F(Bogor) memenuhi parkiran...

Pulang dari jalan-jalan.. hari sudah menjelang malam... Hawa dingin pegununganpun mulai menembus kulit dan menusuk tulang kami...
Kami segera mandi air hangat dan berganti pakaian hangat...

Ketika melihat ke bawah (kamar kami di atas) ternyata perahu kami hilang satu buah... wew... lalu kamipun merencanakan aksi intelijen untuk mencari posisi perahu kami, dan kami bahkan merencanakan rencana untuk memindahkan semua perahu yang ada di danau, ke depan rumah kami. Rencananya, jam 4 pagi, kami semua bergerak untuk mengumpulkan perahu-perahu yang berserakan di depan rumah penghuni lain ke rumah kami (bahasa kasarnya : nyolong perahu ) Kayaknya seru banget tuh... pasti besok pagi, penghuni lain pada heboh :D :D


Danau Dariza waktu malam
Dwi di Danau Dariza

Setelah rencana matang, kami sejenak melupakan rencana itu dan menikmati kegiatan foto-foto... Ternyata asyik juga... beberapa foto yang kami ambil cukup baik (asal jangan menggunakan mode automatic)... sayangnya.. aku gak bawa tripod, so untuk mencegah shake aku hanya mengandalkan tangan.. dan hasilnya ya gitu deeeh....

--- bersambung --- next : makan di Sumber Alam

Foto pertama diambil oleh Mas Firsen, menggunakan Olympus E500.

tiga foto di atas kuambil menggunakan kamera poket Canon PowerShot A590 IS (thanks to mas Ariza yang udah ngasih tahu jenis kamera yg kupake) punyaan temen...
waktu diliat di LCDnya sih bagus benget.. tapi kok di sini jadi gak jelas ya.. padahal di LCDnya, foto danau Dariza waktu malam keliatan bagus banget lho.. rumah2 di belakang keliatan jelas....

Kayaknya harus di photoshop dulu deh... biar lebih bagus...
Ntar deh, kalo ada waktu ku Photoshop dulu :)

September 1, 2008

Danau Dariza Cipanas, Garut (bagian 1)

Pertigaan Cipanas

Waaa.... seru sekali jalan jalan ke Garut!
Asli bisa benar-benar terlepas dari stres kehidupan di Jakarta deh...

Jumat-Minggu kemarin aku dan teman-teman dari kantor mengadakan acara jalan-jalan, sekedar untuk melepaskan diri dari kerjaan berat beberapa bulan terakhir, dan untuk persiapan mental menghadapi system upgrade bulan ini...

Weekend kali ini kami habiskan di Danau Dariza, Cipanas, Garut, Jawa Barat.

Rencana awal kami adalah, menuju ke Bandung menggunakan mobil pribadi, menginap di rumah cowoknya temenku di Garut (biar ngirit), dan sabtu siang check-in di Danau Dariza.

Namun karena ada suatu masalah dengan mobil, kami memutuskan untuk menjalankan plan B, yaitu : Naik kereta bisnis dari Gambir ke Bandung, kemudian menginap di rumah Eko di Bandung, dan Sabtu pagi baru berangkat ke Garut menggunakan bus umum.

Perjalanan dimulai dari Kantor kami di Wisma Empat Enam, Jl Jend. Sudirman Jakarta jam 18.00. Setelah sholat Maghrib, kami diantarkan oleh Pak Sahban menggunakan mobil Jazz merah ke Statiun Gambir (ngirit mode).

Mobil Jazz yang secara normal hanya muat untuk 4 orang, kami paksa untuk mengangkut 7 orang... sampai shock-absorbernya berderit-derit tiap kali melewati jalanan yang tidak rata :D

Sampai di Gambir sekitar jam 19.00 kami kecewa karena loket penjualan tiket langsung sudah tutup dan di depan loket tertulis 'Tiket kereta parahyangan jam 19.38' sudah habis.

Kemudian kami mencari alternatif lain, travel, namun tidak jadi karena ternyata si sopir travel meminta biaya 90rb per orang (yang setelah ditawar, harga akhir per orang adalah 80rb).

Karena kemahalan, kami kemudian mencari alternatif lain, ke Bandung menggunakan bus malam (ngirit mode lagi).

Jadilah kami menuju ke UKI. Pertama-tama dari gambir kami naik Busway menuju halte Senin (biaya = 3500), kemudian dari Senin naik taksi menuju UKI (biaya = 38000), dan dari UKI kami naik bus AC ke Bandung (biaya = 45000). Perjalanan ke Bandung ini cukup melelahkan dan yang pasti membuat lapar... maklum, perut sudah tidak diisi sejak tengah hari tadi.. hiks..

Akhirnya kami tiba di Terminal Leuwipanjang pada jam 23.00. Kemudian kami naik angkot merah no 5, jurusan Cibaduyut - Cicaheum untuk mencapai rumah Eko yang berada di daerah Sentosa, dekat Rumah Sakit Islam Bandung.

Ternyata sampai di jalan masuk komplek perumahan, sudah terlalu malam, karenanya tukang ojek yang biasanya mangkal di ujung jalan sudah tidak ada, jadilah kami berjalan kaki masuk ke komplek perumahan.. lumayan jauh sih.. mungkin sekitar 2 km, dengan kondisi jalan yang sangat gelap karena tiada penerangan sama sekali ditambah dengan sungai nan lumayan dalam di sebelah kanan kami... kebayang kalo terjadi tindak kejahatan di situ, pasti gak bakalan ketahuan deh...

Sampai di rumah Eko sekitar jam 00.30 malam... wuih malam banget ya.. langsung deh, makan malam dengan sarden spesial, Indomie rebus dan satu lagi... apa ya.. lupa soalnya gak kuambil plus teh manis hanget... uenak tenaaaaan.. udah kelaperan soalnya :D

Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, kami pun langsung bobo, bersiap untuk perjalanan berikutnya :)

Pagi jam 08.45 kami berangkat dari rumah Eko menuju pintu tol Cileunyi, di Cileunyi kami akhirnya naik angkutan Elf jurusan Bandung-Garut-Banjar. Bagi yang mementingkan kecepatan, Elf ini OK bgt... tapi bagi yang mementingkan kenyamanan, Elf ini gak OK...

Biaya dari Cileunyi - Garut adalah Rp 12.000,- per orang (tarif ini kayaknya kemahalan deh, itu tarif buat bus ekonomi AC).

Setelah beberapa puluh menit perjalanan bagaikan roller coaster, kami sampai di pertigaan Cipanas, tempat kami harus berganti kendaraan (angkot) untuk menuju ke Danau Dariza (lihat foto di atas).

--- bersambung --- Next : Bagian 2

nb:
Foto-foto di atas diambil oleh temanku menggunakan kamera temanku..
Pada perjalanan kali ini aku emang sengaja gak bawa kamera...
^ ^