June 9, 2008

Curug Nangka 07-06-08 (bagian 1)

Akhirnya, hari sabtu kemarin (07/06/08) Aku jadi ke Curug Nangka bersama dengan Yani, Henry, Anto, dan Novel menggunakan 3 buah sepeda motor (Jupiter MZ, JupiterZ, dan aku menggunakan Minervaku, Kaze R merah).

Perjalanan yang rencananya berangkat jam 05.30 dari Jakarta sempat molor hingga beberapa jam karena ban motor teman kami bocor. Akhirnya kami baru berangkat dari Cawang-UKI sekitar jam 07.45.

Perjalanan dimulai dengan mengarahkan motor kami ke arah Bogor, melalui Pasar Kramat Jati. Perjalanan ke Bogor ini kami jalani dengan sangat pelan (rata-rata 50 Km/jam) karena kemacetan di mana-mana. Kalo berangkat dari Jakarta sudah kesiangan, ya emang gitu deh... maceeeet T__T

Dan seperti biasa, di antara kami berlima, tidak ada satupun yang tahu jalan ke arah Curug Nangka (kebiasaan nih... jalan cuma tahu tujuan, dan kemudian mengandalkan 'ntar nanya aja ama orang'), untungnya kami (aku dan Yani) sudah mengetahui bahwa kira-kira letak Curug Nangka itu di daerah Bogor, dan untungnya juga aku sudah beberapa kali naik motor melewati Bogor, termasuk ketika ke Ujung Genteng beberapa waktu yang lalu. (Heran juga sih, kok yang lain pada mau ikutan yak, padahal aku sendiri waktu ngajakin udah bilang bahwa aku gak tau tempatnya secara pasti, hanya tau 'di arah ke Puncak', dan hal ini pin tidak sepenuhnya betul, karena Curug Nangka berada di Ciapus, bukan di daerah Puncak :D :D )

Untuk ke Curug Nangka ini, dari Jakarta Kami melalui Cimanggis, sedikit menyentuh Depok, kemudian Cibinong, dan akhirnya Kota Bogor.

Setelah melewati Terminal Baranangsiang (terminal ini berada di kanan jalan, dan mungkin kamu tidak akan melihatnya jika tidak memperhatikan) menuju ke arah puncak, kamu akan menemui jalanan yang mirip dengan jalan Dago di Bandung (banyak Factory Outlet) dan kemudian akan bertemu dengan pertigaan yang ada lampu merah dan bunderannya, dan di situ ada petunjuk jalan bahwa untuk ke Ciapus kami harus memutar di bunderan, ke arah kanan. Nah jalan inilah yang kita ikuti, menuju ke arah Ciapus.

Jalan menuju ke Ciapus ini aspalnya cukup baik, dan jalannya cukup sejuk karena di kanan-kiri jalan masih banyak pepohonan. Kami juga melewati beberapa peninggalan sejarah, salah satunya adalah istana batutuilis, namun kami tidak menyempatkan diri untuk mampir karena tujuan utama kami belum tercapai dan belum tau masih sejauh apakah kami dari tujuan ?

Dalam perjalanan, nanti kamu bakalan menemui sekolah, kemudian ketika bertemu dengan lampu merah pertigaan Pasar kamu ambil jalan yang lurus aja,jangan ke kanan, soalnya kalo ke kanan berarti kembali ke kota Bogor.

Pokoknya jalan ke arah Ciapus itu luruuuuuuus terus... baru nanti ketika ada pertigaan jalur Angkot no 3 (jurusan Ciapus), baru kamu ambil jalan yang ke kiri (jalannya agak naik, dan di situ banyak angkot yang mangkal.. so gampang diketahui).

Nah.. jalan inilah yang kondisi jalannya agak jelek... beberapa bagian jalan ada yang rusak, namun tidak parah kok.. masih jauh lebih parah jalan ke Ujung Genteng, dan hanya sekitar 2 kilometer yang jalannya jelek.

Kamu akan menemui Pusat pelatihan kelautan (atau perikanan ya?), trus juga menemui sebuah gang yang namanya unik, Gang Bebas :D

Kemudian setelah jalan yang jelek ini, nanti akan ditemui lagi jalanan yang mulus, berkelok-kelok, dan naik turun (seru bangeeeeet !) dan setelah berkendara beberapa menit, kamu akan menemui papan penunjuk jalan ke arah Curug Nangka di suatu pertigaan. Kamu ambil jalan ke kiri, dan jalan ini agak jelek juga... tapi tenang... cuma sebentar kok... udah hampir nyampe :) (Kalo dihitung, kira-kira jarak ke Curug Nangka ini adalah sekitar 20Km dari Kota Bogor)

Oh ya, sebelumnya kamu juga bakalan ketemu ama Indomaret di sebelah kiri jalan, so bagi yang gak bawa bekal, bisa beli di Indomaret ini (Aku sempat heran, kok Indomaret selalu ada di dekat tempat wisata yak? -- dulu waktu ke Ujung Genteng juga ada Indomaret)

Akhirnya, setelah melewati jalanan yang dipenuhi oleh vila-vila mewah (enak ya jadi orang kaya, punya Vila di tempat yang asyik), kami sampai juga di gerbang masuk Taman Wisata Curug Nangka. Gerbangnya cukup baik, cukup menggambarkan wisata hutan yang akan kami alami.

Untuk masuk ke tempat wisata ini biaya per orang adalah Rp 4000 dan per motor Rp 1000 (nanti untuk parkir harus nambah 2000 lagi -- yang ini entah legal atau ilegal).

bersambung... (mau kerja dulu :D )

4 comments:

  1. foto2nya ditunggu nih ;)
    pasti keren2 dong...

    ReplyDelete
  2. Thanks Youuuuuu...

    meski gak yakin ama hasilnya, bentar lagi akan kucuci... masih sisa 2 jepretan..
    Belum tau mau buat njepret apaan :)

    ReplyDelete
  3. hebat bener bisa hapal detail jalannya. gw udah lupa poll... !! cuma tau lurus aja ^^

    ReplyDelete
  4. @Henry H :
    Hue hue hue...
    kalo ama detail, aku emang biasanya inget :) so sekalian aja dituangkan di sini :)

    ReplyDelete