September 8, 2008

Danau Dariza Cipanas, Garut (bagian 2)

Welcome to Danau Dariza

OK kelanjutan cerita dari postingan sebelumnya nih...
Untuk ke Danau Dariza, kami harus naik angkot berwarna coklat polos... (tampaknya angkot coklat polos ini satu2nya angkot yang lewat daerah situ.. so sangat mudah menemukannya).

Biaya per orang adalah Rp 3000 (angkot di daerah Jawa Barat kok mahal yak), Kalo ingin petualangan lebih, sebenarnya bisa juga jalan kaki, hanya sekitar 3-4 km kok, tapi jalannya menanjak :)

Sampai di depan Danau Dariza, kami disambut oleh beberapa bangunan yang sedang dibangun... tampaknya Danau Dariza ini masih baru, dan sedang mengadakan expansi...

Karena Check in dihitung mulai jam 12.00, dan ketika sampai sana masih sekitar jam 11, salah satu kamar yang kami book masih ada penghuninya... so kami baru dapat satu kamar dulu... gpp lah.. yang penting tas ini bisa ditaruh di tempat yang aman...

Acara selanjutnya adalah.... Makaaaaaan... udah laper bangeeeet... so kami menelpon teman kami yang orang garut, yang pernah ke Danau Dariza (Mas Firsen) dan mendapat petunjuk bahwa ada tempat makan yang enak di pertigaan Cipanas, namanya Sumber Rasa.

Segera kami mencari angkot untuk menuju ke Rumah makan tersebut... tapi setelah sampai di pertigaan Cipanas), kok gak keliatan tanda-tanda 'Sumber Rasa' yak...
Setelah tanya ke SUpor Angkotnya, ternyata Sumber Rasa tidak dilewati angkot kami.. so kalo mau ke Sumber Rasa harus berhenti di pertigaan Cipanas, kemudian jalan sekitar 100M ke arah Bandung (dari arah Danau dariza, belok ke kiri).

Karena dah kepalang tanggung, kami minta supir Angkot mengantarkan kami ke warung makan daerah situ yang enak, dan diantarkanlah ke warung makan 'Dua Saudara'.

Makanannya lengkap.. dan walaupun warungnya lumayan kecil, tapi yang makan di situ rame banget... padahal rasa makanannya biasa aja :p

Setelah makan, kami kemudian mencari supermarket untuk belanja snack... kali ini kami bertemu dengan Supermarket 'Aladin' (Akhirnya bukan Indomaret seperti di perjalanan-perjalanan sebelumnya :p). Di depan Supermarket ini juga ada ATM BNI dan ATM Bank Lain (he he he.. yang di promosiin Bank ku aja yak :p )

Setelah merasa cukup belanja, kami kembali ke Danau Dariza, dengan tujuan untuk menjelajah daerah sekitar Danau :)

Penjelajahan dimulai dengan penjelajahan darat... kami menemukan beberapa taman yang kuyakini akan sangat romantis jika berdua dengan kekasih kita di situ pada malam hari... apalagi dengan penerangan obor dan pemandangan danau... wuiiih...

Setelah penjelajahan darat.. kami mulai mencoba penjelajahan air... Ternyata penjelajahan air ini lebih seru (apalagi seperahu ama si cewek), aku yang biasanya takut air saja jadi gak takut ( soalnya airnya sudah kuukur dan dalamnya hanya sekitar 1 M - so kalo jatuh dari perahu masih aman deh.. Makloom.. gak bisa berenang :D )

Selain rumah Minang, ada bentuk rumah Batak dan rumah Sunda, juga yang sedang dibangun, ada rumah ehm.... rumah adat mana yak, pernah liat bentuknya waktu SD dulu, tapi udah lupa nama dan asal daerahnya :D

Di danau, kami bepapasan dengan penghuni dari rumah-rumah lain, saling menyapa, saling tabrakan perahu (lho?)... seru banget... (sayang gak ada penumpang perahu yang bening.. :p )

Setelah puas mendayung, beberapa dari kami ingin mencoba pemandian air panas... dan beberapa ingin jalan-jalan di daerah sekitar Danau Dariza ( di kawasan situ, terdapat banyak resort yang OK juga)...

Di depan Danau Dariza ada resort yang lebih besar (namanya Sumber Alam) dan di situ ada permainan air - semacam waterboom mini yang cukup lengkap, ada tempat untuk melakukan outbound-meskipun agak kecil. Cukup menarik untuk liburan keluarga, terutama untuk anak-anak, karenanya tidak mengherankan jika melihat plat nomor mobil-mobil yang berserakan di parkiran... mobil dengan plat nomor A (Banten) B (Jakarta) ataupun F(Bogor) memenuhi parkiran...

Pulang dari jalan-jalan.. hari sudah menjelang malam... Hawa dingin pegununganpun mulai menembus kulit dan menusuk tulang kami...
Kami segera mandi air hangat dan berganti pakaian hangat...

Ketika melihat ke bawah (kamar kami di atas) ternyata perahu kami hilang satu buah... wew... lalu kamipun merencanakan aksi intelijen untuk mencari posisi perahu kami, dan kami bahkan merencanakan rencana untuk memindahkan semua perahu yang ada di danau, ke depan rumah kami. Rencananya, jam 4 pagi, kami semua bergerak untuk mengumpulkan perahu-perahu yang berserakan di depan rumah penghuni lain ke rumah kami (bahasa kasarnya : nyolong perahu ) Kayaknya seru banget tuh... pasti besok pagi, penghuni lain pada heboh :D :D


Danau Dariza waktu malam
Dwi di Danau Dariza

Setelah rencana matang, kami sejenak melupakan rencana itu dan menikmati kegiatan foto-foto... Ternyata asyik juga... beberapa foto yang kami ambil cukup baik (asal jangan menggunakan mode automatic)... sayangnya.. aku gak bawa tripod, so untuk mencegah shake aku hanya mengandalkan tangan.. dan hasilnya ya gitu deeeh....

--- bersambung --- next : makan di Sumber Alam

Foto pertama diambil oleh Mas Firsen, menggunakan Olympus E500.

tiga foto di atas kuambil menggunakan kamera poket Canon PowerShot A590 IS (thanks to mas Ariza yang udah ngasih tahu jenis kamera yg kupake) punyaan temen...
waktu diliat di LCDnya sih bagus benget.. tapi kok di sini jadi gak jelas ya.. padahal di LCDnya, foto danau Dariza waktu malam keliatan bagus banget lho.. rumah2 di belakang keliatan jelas....

Kayaknya harus di photoshop dulu deh... biar lebih bagus...
Ntar deh, kalo ada waktu ku Photoshop dulu :)

8 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Canon PowerShot A590 IS

    _____ :prikitiw: :ngacir:

    ReplyDelete
  3. itu kameranya bukan gak jelas..tapi shocking pas ambil gambarnya gra..gitu...

    ReplyDelete
  4. @Ariza:
    Thanks you atas infonya...
    Pak Roy Suryo ini emang hebat... :p

    @Anonymous:
    eh.. maaf.. aku gak bermaksud bilang 'kameranya gak jelas' cuma bilang bahwa 'pas diliat dari LCD kamera keliatan bagus, tp pas diliat di komputer kok jelek ya' rumah yang di belakang kelihatan gelap...

    Pas ngambil gambarnya.. wajar kalo shaking... soalnya pas itu aku gak pake tripod, dan bukaan lensanya kubuat agak lama (shutter speednya di lamain), niatnya sih biar cahaya dari belakang tetap nampak...

    Kok pake anonymous... pake nama jelas doong.. biar lebih enak :)

    Thanks ya anonymous :)

    ReplyDelete
  5. Wew..Canon,gw pikir U mo jadi pemuja Nikon Gra,ga jadi?*xixixi*
    Saha eta,make kacamata?cuit-cuit!!!
    =-=-=-=-=
    Dari lcd kamera ya jelas bagus,karena dimensi lcd masih lebih kecil dibanding resolusi gambar sebenarnya,begitu diliat dengan resolusi aslinya baru deh ketauan ;-) CMIIW

    ReplyDelete
  6. om om
    bawa ke bandung yak :P

    ReplyDelete
  7. hi, met kenal pak
    bisa minta ID YM, atau GTALK atau yang laen .. and bisa konsultasi masalah cobol gak ?? ;))
    btw nice pict :D

    ReplyDelete
  8. @Cm4nk:
    Yah... kalo minjem mah seadanya atuuh... temenku lagi bawa Canon, ya aku pake Canon... kalo bawa Nikon ya aku pake Nikon ha ha ha

    yang make kacamata itu.... ehm... siapa ya ?

    masalah LCD... yang jadi masalah, waktu di LCD itu kontras nya keliatan tajem bgt... so rumah yang di belakang tetep keliatan jelas, gak gelap seperti di komputer.. kalo ini kayaknya bukan masalah resolusi deh.. mungkinkah contras ratio ? CMIIW.

    @Avank :
    apanya yang di bawa ke Bandung ?
    berat kalo bawa perahu dari Garut ke Bandung :D :D

    @Widi :
    Cobol? eh?...

    thanks you...

    ReplyDelete